Anggota DPRD Sulut dapil Nusa Utara Vioneta Kuera menyerahkan langsung hasil reses ke Gubernur Mayjen TNI (purn) Yulius Selvanus dalam rapat Paripurna.
MANADO-Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada rakyat, Anggota DPRD Sulut dapil Nusa Utara Fransiscus A Silangen, Vionita Kuera, Tonny Supit, Ronald Sampel, Normans Luntungan, melaksanakan reses II tahun 2025 ke dapilnya Sitaro, Sangihe dan Talaud.
Lewat pertemuan dan dialog bersama rakyat ada banyak aspirasi yang didapat dan telah disampaikan dalam rapat Paripurna, Selasa (9/9/2025) lewat jurubicaranya Vioneta Kuera.
Vioneta Kuera menyampaikan aspirasi yang disampaikan masyarakat mulai dari bidang Infrastruktur, Perekonomian dan Keuangan, Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat.
Untuk infrastuktur disampaikan Vioneta Kuera dalam Rapat Paripurna yang dihadiri langsung oleh Gubernur Mayjen (purn) Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay yaitu kiranya jalur evakuasi teralisasi bila ada bencana gunung api Siau Timur, perbaikan Talud di Desa Pangirolrong Siau Timur Selatan dengan panjang Talaud135 meter kedalaman 60 lebar 60 meter.
“Jalan lava segera diperbaiki. karena banyak masyarakat mempergunakan jalan tersebut di Kelurahan Akesembeka dan Bebali. Meminta bantuan perbaikan jalan di Kampung Naha I, Perbaikan Jembatan depan Gereja GPDI Solawide sudah sangat memprihatinkan di Kelurahan Kampung Batusenggo Kecamatan Siau Barat Selatan, jalan dari Kelurahan Ondong sampai ke Bandara sudah rusak perlu ada perbaikan dan Talud penahan jalan karena sudah tanggung jawab Provinsi,”ungkap Kuera saat membacakan aspirasi masyarakat Nusa Utara dalam Paripurna, sambil mengakui warga masyarakat mengharapkan adanya pembangunan reklamasi Kampung Ondong, Talud pantai di Kapeta untuk mengatasi ancaman cuaca ekstrim yang sering menyebabkan rumah warga rusak.
Sedangkan untuk bidang Pendidikan, dijelaskan Vioneta Kuera masyarakat mengharapkan adanya pembangunan SMA/SMK di Siau Barat.
“Lahannya disiapkan Pemkab dan pembangunannya diharapkan oleh Provinsi. Pembangunan Sekolah ini sangat penting karena anak-anak harus menempuh perjalanan cukup jauh, apalagi jika cuaca ekstrim maka tidak bisa ke sekolah,”jelas Kuera.
Masyarakat di Nusa Utara mengharapkan juga adanya bantuan lampu solar, penampungan air bersih di Siau Barat Utara, listrik sering mati menghambat pelaku usaha dan rusaknya alat elektronik.
“Masyarakat berharap adanya bantuan RTLH dan KUBE juga berharap ada bantuan modal bagi masyarakat kelompok UMKM Kel Akesembeka Siau Timur, Pemerintah dapat memberikan bantuan mesin tempel bagi nelayan di Kampung Lahopang Siau Timur Selatan, bantuan perahu mesin katinting Kelompok nelayan di Balehumara, Pehe, dan kampung Batu bulan,”tambah Kuera, sambil berharap aspirasi yang disampaikan masyarakat ini dapat didengar dan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi.(mom)
