BerandaHeadlinesPemberian Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto, Dinilai Akademisi Sangihe Mengejutkan...

Pemberian Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto, Dinilai Akademisi Sangihe Mengejutkan Banyak Pihak

Manadoline.com, Sangihe- Pemberian Abolisi pada Thomas Trikasih Lembong (Mantan Menteri Perdagangan 2015-2016) dan Amnesti Kepada Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP) mendapat tanggapan dari kalangan Akademisi, di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Seperti yang disampaikan Arief Janis. Menurutnya langkah Pak Presiden RI memberikan Abolisi dan Amnesti kepada Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto dinilai mengejutkan masyarakat. 

“Tidak hanya mengejutkan, namun menimbulkan tanda tanya besar bagi banyak orang. Belum sempat publik memahami persoalannya, tiba tiba saja pintu pengampunan dibuka lebar-lebar,” katanya. 

Menurutnya ada suatu alasan kekhawatiran yang jauh lebih besar akan terbongkar jika kedua tokoh tersebut tidak diberikan Abolisi dan Amnesti. 

“Sepertinnya ada kekhawatiran akan terbongkarnya sesuatu yang jauh lebih besar jika proses hukum terhadap keduanya terus berjalan. Pertanyaannya adalah apakah ini bentuk kepanikan dari elit politik untuk melindungi jaringan kekuasaan? Ataukah upaya membumkam kebenaran sebelum meledak di ruang publik,” ungkapnya. 

Dirinya berharap hal tersebut merupakan bentuk ataupun wujud ketegasan Presiden untuk kepentingan kemanusiaan dan tegaknya keadilan. 

“Tapi jika ini tindakan intervensi untuk menghindari konflik kepentingan maka ini alarm bagi integritas hukum di negeri ini. Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Tom Lembong dan Bapak Hasto Kristiyanto yang telah menerima abolis dan Amnesti dari Presiden,” ucapnya. 

“Kiranya ini menjadi titik awal bagi terciptanya iklim hukum yang lebih adil terbuka dan berimbang serta menjadi pelajaran pentingbahwa menyelesaikan persoalan bangsa tidak hanya harus berujung pada kriminalisasi. Semoga amanah ini disikapi dengan bijaksana demi kepentingan bangsa yang lebih besar,” pungkasnya. 

- Advertisment -