
MANADO-Capt Remly Kandoli Anggota DPRD Sulut menyatakan keprihatinannya dan turut belasungkawa atas terbakarnya Kapal Bercelona V, Minggu (20/7/2025) diteluk perairan Talise yang berlayar dari Kabupaten Talaud menuju Manado.
Kepada wartawan, Capt Remly sapaan akrabnya menyatakan, peristiwa terbakarnya Kapal Bercelona V ini sungguh menimbulkan trauma bagi para penumpang sekaligus merasa kehilangan karena adanya korban jiwa yang meninggal.
Belajar dari pengalamannya yang sebelumnya bekerja sebagai seorang pelaut, Kandoli menyebutkan ada beberapa hal yang menjadi perhatian atas peristiwa kebakaran tersebut.
“Tentunya ABK harus profesional dan terlatih serta perlunya secara berkala dilakukan drill atau pelatihan dalam menghadapi kondisi darurat seperti Fire fighting. ( Pemadam kebakaran). Jika ada peristiwa misalnya kebakaran kapal para ABK telah memiliki kesiagapan dan tahu job dan sop setiap personil. Pengalaman kami selalu lakulan drill (latihan, simulasi), dengan tujuan ABK tahu persis saat menghadapi kondisi darurat,”papar Kandoli, sembari mengingatkan semua ABK harus terlatih.
“Meskipun Kaptennya sudah bekerja secara profesional tetapi jika tidak didukung ABK yang profesional dan terlatih maka tidak akan maksimal,”ungkap Kandoli.
Terkait dengan peristiwa terbakarnya Kapal Bercelona, diakui Kandoli, ia melihat Liferaft atau alat keselamatan yang digunakan untuk mengevakuasi penumpang kapal dalam situasi darurat sejenis skoci masih diatas kapal.
“Padahal skoci itu sangat membantu untuk menyelamatkan penumpang kapal. Maka itu yang saya sampaikan perlu drill, sehingga tahu tugas masing masing, jangan terfokus pada satu tindakan,” ucap Politisi Perjuangan dapil Minsel Mitra ini.
Kandoli pun mengingatkan pihak syahbandar yang bertanggung jawab atas keselamatan penumpang untuk melakukan tugas secara baik.
”Kami mendapatkan Informasi jumlah penumpang jauh melebihi manifest, ini harus diperhatikan dan ada evaluasi pihak terkait agar tidak terjadi lagi,”ucapnya. (mom)