MANADO-Anggota DPRD dapil Bolmong Raya Seska Ervina Budiman yang dipercayakan Fraksi Nasdem duduk di Komisi II membidangi Perekonomian dan Keuangan, menyatakan keprihatinannya dengan melonjaknya harga beras.
Hal ini ia ungkapkan ketika Komisi II melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama instansi terkait serta PT Bulog.
RDP yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Inggried Sondakh, Seska Budiman pun mempertanyakan kepada pihak Bulog, sebenarnya apa yang menjadi kendala hingga harga beras ini naik.
“Saya membaca satu media, bahwa pihak Bulog menyampaikan stok beras aman sampai akhir tahun, kalau memang aman sampai akhir tahun kenapa di pasaran harga beras naik. Kasihan juga masyarakat butuh beras bukan gandum,”ungkap mantan anggota DPRD Boltim ini.
Lanjut Budiman, kalau tinggal di kampung, masyarakat bisa ada bantuan dengan mengkonsumsi makanan pengganti beras seperti ubi jalar, kasihan mereka yang hidup di perkotaan.
Begitu juga soal sistem Irigasi yang sampai sekarang ini menjadi persoalan di daerah Bolmong Raya.
“Contoh di Kotamobagu, Pjs Bupati pernah menyuarakan ini ke pusat, tapi sampai sekarang persoalan Irigasi belum bisa tuntas, akibatnya petani tidak lagi menanam padi tetapi beralih fungsi menanam Nilam,”ujar Budiman, sambil berharap bantuan bibit padi yang diberikan kepada petani adalah bibit unggul.
“Karena yang jadi pengeluhan para petani, hasil dari panen padi tidak sesuai dengan pengeluaran, salah satu penyebabnya bibit kurang baik. Dan pupuk yang sulit didapat,”tutur Budiman saat RDP, Senin (14/7/2025) di ruang Komisi II DPRD Sulut. (mom)
