
BITUNG— Aksi damai yang dilakukan Aliansi Bitung Bergerak di depan gedung DPRD Kota Bitung, Rabu (3/9/2025) berlangsung aman, dan tertib.
Dalam aksi tersebut, massa menyuarakan sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Kejaksaan Negeri Bitung, DPRD, serta Pemerintah Kota Bitung.
Aliansi Bitung Bergerak yang terdiri dari unsur mahasiswa, buruh, dan organisasi masyarakat (Ormas) menyuarakan aspirasi terkait berbagai isu nasional dan persoalan daerah, mulai dari pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, hingga kasus Perjalanan Dinas (Perjadin).
Kapolres Bitung AKBP Albert Zai SIK MH., menegaskan bahwa Polri selalu mengedepankan dialog dan komunikasi, sekaligus pendekatan humanis dalam pengamanan aksi.
Kapolres juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa, buruh, serta organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bitung Bergerak, telah menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
” Terima kasih kepada seluruh adik-adik mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat yang menyampaikan aspirasi dengan mengikuti aturan yang berlaku. Mari kita jaga bersama Kota Bitung agar tetap aman dan kondusif, sehingga roda perekonomian bisa berjalan dengan baik. Bitung adalah kota majemuk, namun masyarakatnya selalu cinta kedamaian,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menambahkan bahwa dalam aksi damai tersebut tidak ada sedikit gejolak yang terjadi, sehingga pengamanan bisa berjalan dengan baik, dan aspirasi mereka bisa tersampaikan kepada DPRD dan Kejaksaan Negeri Bitung.
Untuk diketahui, selain dari personil Polres Bitung, juga melibatkan BKO bantuan dari Polda Sulut, yakni Brimob, Saptamata Polda Sulut, Dirpolairud, Kodim 1310/Bitung, Marinir, maupun Dansatrol serta rekan-rekan TNI lainnya yang telah membantu Polres Bitung dalam rangka untuk memperkuat pengamanan ini.
Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh BKO bantuan dari Polda Sulut, baik itu Brimob, Saptamata maupun Dirpolairud. Begitu juga dari rekan-rekan TNI, dalam hal ini Kodim 1310/Bitung, Marinir, serta Dansatrol, yang telah membantu kami untuk memperkuat pengamanan ini,” ungkapnya.
Untuk mendukung kelancaran jalannya aksi damai tersebut, aparat keamanan menurunkan kekuatan besar.
Berdasarkan data yang diperoleh, Polres Bitung menerjunkan 247 personel, 310 personel Brimob Polda Sulut, 60 personel Samapta Polda Sulut, 4 personel Subdenpom, 34 personel Dirpolair Polda Sulut, 30 personel Kodim 1310/Bitung, 30 personel Yonmarhanlan, 30 personel Dansatrol dan 30 personel Satpol PP.
Dengan total lebih dari 700 personel, pengamanan dilakukan di berbagai titik strategis yang diprediksi menjadi lokasi berkumpulnya massa.
Aksi damai berakhir tertib, dan massa membubarkan diri dengan tenang. Momen ini menjadi bukti bahwa sinergi aparat keamanan dengan masyarakat mampu menjaga stabilitas serta mengedepankan dialog dalam menyelesaikan persoalan. (f*k)