
MANADO — Drama mewarnai babak semifinal Liga Galakarya Piala Gubernur Sulut 2025 yang berlangsung di Lapangan Yonif Raider 712/Wiratama Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken Darat, Kota Manado, Kamis (28/8/2025) sore.
Pemkab Sitaro harus puas menempati posisi ketiga setelah ditaklukkan Bank SulutGo (BSG) dengan skor 2-0.
Sejak menit awal, BSG tampil dominan dengan pressing ketat dan serangan cepat yang merepotkan lini belakang Sitaro hingga terjadi gesekan pelanggaran dari Sitaro membuat wasit meniup peluit menghantar si kulit bundar ke titik penalti.
Sayang BSG belum beruntung memanfaatkan peluang emas itu ke gawang Pemkab Sitaro. Ketidakberuntungan itu membuat BSG terus menekan Sitaro.
Sukses, gol pertama tercipta di babak pertama melalui sepakan jarak dekat yang tak mampu diantisipasi kiper lawan.
Memasuki babak kedua, BSG kembali menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat yang berbuah gol kedua dari pemain sayap kiri.
Kesempatan bagi Sitaro untuk bangkit sebenarnya terbuka lebar. Karena titik penalti di babak kedua kembali tak mampu dimanfaatkan BSG.
Namun eksekusi akhir yang kurang tenang membuat bola beberapa kali berhasil ditepis kiper BSG. Kegagalan tersebut menjadi pukulan telak bagi semangat tim, sementara BSG semakin percaya diri mengamankan kemenangan untuk melaju ke babak final berhadapan dengan Skuad BNI (Bank Negara Indonesia) jumat besok.
Dengan hasil ini, Pemkab Sitaro menutup laga perebutan tempat ketiga dengan prestasi gemilang, sekaligus memastikan diri sebagai salah satu tim terbaik dalam kompetisi Liga Galakarya Piala Gubernur Sulut tahun 2025 ini.
Tim Pemkab Sitaro mengunci posisi juara tiga mengaku puas. Karena dengan hasil ini Sitaro menutup kompetisi dengan torehan prestasi membanggakan sekaligus membawa pulang gelar peringkat ketiga.
“Setidaknya ada laporan tidak mengecewakan kepada pimpinan kami (Bupati dan Wakil Bupati). Biar kalah hanya menempati posisi 3 tapi kami bermain memang sampai final dan ada juara yang kami bawa pulang,” ujar Menejer Pemkab Sitaro, Irwan Masikome.
Pemkab Sitaro sendiri mendapat apresiasi luar biasa dari panitia Liga Galakarya 2025 atas perjuangan dan semangat pantang menyerah hingga akhir pertandingan.
“Iya, karena pertandingan BSG Vs Pemkab Sitaro ini sebuah laga paling dramatis, karena menghadirkan ketegangan, peluang emas, hingga drama gagal penalti yang membuat penonton terpukau. Luar biasa dan salut buat Tim Pemkab Sitaro. Sampai bertemu di Liga Galakarya tahun depan,” ungkap Ketua Panitia, Nolvy Kilanta didampingi Sekretaris, Feliks Lasut dan Bendahara, Junifer Kaparang. [anr]