BITUNG—Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka membuka secara resmi Festival Aerujang tahun 2025 pada Jumat, 22 Agustus 2025 yang digelar di Lapangan Raron, Girian permai (Giper) Kota Bitung.
Acara budaya ini turut dihadiri oleh Staf ahli bidang hukum dan politik, Camat Girian bersama jajaran, tokoh adat, tokoh agama, masyarakat, hingga pelaku usaha kecil menengah.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Randito Maringka mengatakan bahwa Festival Aerujang merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk melestarikan adat dan budaya merupakan warisan dari leluhur.Dengan adanya festival ini, kita tidak hanya menjaga tradisi agar tetap hidup, tetapi menjadikannya sebagai ruang edukasi, kreatif, serta sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga.” ujarnya.
Menurutnya, budaya adalah identitas kita, pererat kebersamaan, sekaligus cerminan cati diri masyarakat Kota Bitung.
Randito juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara, para tokoh adat, tokoh masyarakat, serta seluruh pihak yang terlibat sehingga acara adat ini bisa terselenggara dengan baik.
Kerja keras, dedikasi, serta semangat kebersamaan yang ditunjukan merupakan contoh nyata gotong royong masyarakat kita dalam membangun daerah.” tambahnya.
Lebih jauh, Randito mengaitkan Festival Aerujang dengan visi pemerintah kota, yakni “Harmonisasi Menuju Bitung Maju.” Visi ini diwujudkan melalui empat misi pembangunan, salah satunya memperkuat sumber daya manusia (SDM).
Sementara itu, seni, budaya, dan tradisi bisa menjadi media pembelajaran generasi muda agar tumbuh dengan rasa bangga pada daerahnya.
Disamping itu, dengan hadirnya pengunjung di Festival Aerujang Girian Permai, memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, pedagang, dan masyarakat lokal, sekaligus menjadi ruang pemberdayaan ekonomi kerakyatan.” ungkap Wakil Wali Kota.
Randito juga menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik melalui keterlibatan langsung pemerintah dalam mendukung kegiatan budaya.
Kami berharap Festival Aerujang Girian Permai 2025 ini dapat menjadi agenda rutin yang semakin berkembang dari tahun ke tahun. Dengan demikian, festival ini bukan hanya milik masyarakat Girian Permai, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat luas, baik dalam maupun luar Kota Bitung.” Tutup Wakil Wali Kota Randito Maringka. (f*k)
