
MANADO-Pansus kembali melanjutkan pembahasan Ranperda RPJMD tahun 2025-2029, Senin (4/8/2025) dengan menghadirkan 16 Kepala Organisasi perangkat daerah (OPD) atau perwakilan.
Salah satunya Dinas Perpustakaan, dimana harus memaparkan rencana strategis program kerja lima tahun ke depan. Dan menyampaikan rencana Pagu Indikatif atau anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program.
Namun dalam pembahasan tersebut, tidak adanya korelasi yang masuk antara rencana strategis dan visi misi gubernur dan wakil gubernur bahkan lebih luas lagi dengan target RPJMD yang ingin di capai. Penyajiannya seperti hanya RDP biasa di Komisi.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Pansus Inggried Sondakh. Diakui Ketua Komisi II ini, Dinas Perpustakaan penyajiannya terlalu simple untuk pembahasan.
“Dalam pemaparannya tidak tergambar secara menyeluruh rencana strategis dan korelasinya dengan target RPJMD yang ingin dicapai,”tegas Sondakh.
Sondakh membeberkan dari pemaparan Dinas Perpustakaan, angka-angka pagu indikatif dari 2025 hingga 2029 cukup signifikan.Ini terlihat dalam kenaikkan pagu indikatif.
“Dengan pagu indikatif seperti ini dan juga rencana strategis yang disampaikan sistem atau koprasi yang dijalankan secara konkrit diperpustakaan ini seperti apa sebenarnya. Artinya kita tahu sekarang bahwa masyarakat, orang-orang lebih banyak akses lewat hp, google, dan sebagainya. Saya ingin mengetahui sekarang apa yang dilakukan Dinas Perpustakan untuk mengatasi ini,”ucap Legislator Sulut dapil Minahasa Tomohon.
Politisi Golkar ini juga mempertanyakan, soal berapa banyaknya pengguna perpustakaan sekarang ini.“Saya butuh gambaran pengunjung di perpustakan, seperti apa tahun ketahun?Logika berpikir dengan sistem semakin canggih tidak banyak tertarik lagi pastinya kalau saya tidak salah yah, masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan,”tegas Sondakh.
Dalam pembahasan itu, Sondakh berharap, Perpustakaan itu ada inovasi baru untuk berkorelasi dalam rencana strategis yang sesuai Visi Misi.
“Disini siapa-siapa saja yang menggunakan atau pengunjungya. Apakah ASN atau mahasiswa dan pelajar. karena ini perlu kondisi terkini, perpustakaan seperti apa, dana apa peranan dinas perpustakaan ini. Apa inovasi yang telah dilakukan dinas perpustakaan, saya tahu program dinas perpustakaan berharap program kedepan ada pembaharuan serta trobosan terbaru yang bisa dilakukan,”kata Sondakh yang selama pembahasan sangat serius mendengarkan penjelasan dari setiap kepala OPD atau yang mewakilinya. (mom)