BerandaDaerahBSG Gandeng OJK Dorong Pembiayaan Komoditi Unggulan Daerah Sulut & Gorontalo dengan...

BSG Gandeng OJK Dorong Pembiayaan Komoditi Unggulan Daerah Sulut & Gorontalo dengan Skema Ekosistem

MANADO – PT Bank SulutGo (BSG) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen mendukung penguatan perekonomian daerah melalui pembiayaan komoditi unggulan berbasis skema ekosistem di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo.

Langkah strategis ini diwujudkan dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, perkebunan, dan UMKM lokal yang memiliki potensi besar namun masih menghadapi keterbatasan akses pembiayaan.

Ini sebagai bagian dari Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) dalam menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango membangun ekosistem ekonomi berbasis ternak sapi potong. 

Direktur Utama BSG, Revino Pepah, menyatakan bahwa pendekatan ekosistem menjadi solusi untuk menciptakan rantai nilai yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

“Kami bersama OJK mendorong pembiayaan tidak hanya kepada pelaku usaha, tetapi juga kepada seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok, mulai dari penyedia sarana produksi, off-taker, hingga lembaga penjamin,” ujar Pepah.

Koordinasi awal dilakukan pada tanggal 16 Juli 2025 di Kantor OJK SukutGoMalut. Melalui pendekatan end-to-end yang mencakup perencanaan, pendanaan, pendampingan, hingga pemasaran, inisiatif ini diarahkan untuk menciptakan nilai tambah secara menyeluruh dalam rantai pasok komoditas unggulan di daerah.

Pengembangan ini tidak hanya bertumpu pada potensi sumber daya alam daerah, namun juga bertujuan membuka akses pembiayaan yang lebih luas dan inklusif, khususnya bagi peternak dan pelaku UMKM di sektor produktif. 

Komitmen serupa juga ditegaskan dalam pertemuan koordinasi OJK bersama seluruh Pimpinan Cabang BSG yang tersebar di wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo pada tanggal 18 Juli 2025. 

Dalam forum tersebut, dibahas capaian serta rencana pengembangan komoditas unggulan di masing-masing wilayah kerja, antara lain komoditas kakao, kelapa, pala, jagung, hortikultura, perikanan tangkap, perikanan budidaya, hingga sektor pariwisata. 

BSG, sebagai bank pembangunan daerah, diharapkan dapat merancang skema pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan sektor riil dan karakteristik daerah masing-masing.

Upaya ini selaras dengan arah kebijakan dalam Roadmap Penguatan BPD Tahun 2024–2027, khususnya pada Pilar Ketiga yang menekankan Penguatan Peran terhadap Perekonomian Daerah dan Nasional.

“Program ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, serta pelaku UMKM di Sulawesi Utara dan Gorontalo,” pungkas Pepah. [*/anr]

- Advertisment -