
BITUNG —-Tuntutan warga Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, terkait dengan kerusakan jalan yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan PT. Meares Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusajaya (TTN) diseriusi oleh Forkopimda Kota Bitung.
Dalam Rapat yang dipimpin oleh Wali Kota, Hengky Honandar SE, didampingi Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka dan Sekertaris Daerah, Ir. Rudy Theno ST, MT melaksanakan Rapat Koordinasi Bersama Forkopimda dan Forum Lintas Sektoral yang berlangsung di Ruang SH. Sarundajang, Selasa (15/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur PT Meares Soputan Mining (MSM), Tambang Tondano Nusajaya (TTN) David Sompie, menyatakan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog serta mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Persoalan di Pinasungkulan tidak bisa diselesaikan secara instan, kami tetap terbuka dengan semua pihak untuk mencari solusi terbaik demi mewujudkan penyelesaian yang damai dan saling menguntungkan,” ujar Presiden Direktur David Sompie kepada awak media.

Lebih lanjut, Sompie menyampaikan bahwa pihaknya sudah berupaya membangun dan memperbaiki akses jalan yang dinilai rusak. Namun dalam proses pengerjaan, sempat terjadi penolakan dan aksi blokade oleh warga saat kendaraan mencoba melintasi jalan tersebut.
Kami ingin persoalan ini segara tuntas, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan warga, terbuka terhadap masukan serta siap mengevaluasi langkah-langkah teknis yang dilakukan di lapangan,” ungkapnya.
Sompie juga mengatakan bahwa kami pihak perusahaan PT MSM dan TTN berkomitmen untuk tetap memperhatikan warga sekitar tambang dan berjanji akan memperhatikan kesejahteraan warga secara berkelanjutan,” pungkas Sompie.
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Bitung, Hengky Honandar SE, mengapresiasi dengan pernyataan resmi dan kehadiran langsung di forum terbuka ini. PT MSM TTN memperlihatkan langkah maju dalam membangun komunikasi yang lebih sehat dengan masyarakat. Komitmen perusahaan untuk tidak menghindari tanggung jawab dan membuka ruang dialog menjadi sinyal positif untuk penyelesaian masalah yang telah berlangsung bertahun-tahun. (fka).