
MANADO – Panji Yosua (PY) P/KB GMIM dibawah kepemimpinan Ketua Komisi P/KB Penatua Maurits Mantiri dan Penatua Reza Rumambi sebagai sekretaris terus mempekuat konsolidasi.
Sekadar diketahui, PY sudah berkiprah 10 tahun sejak terbentuk tahun 2015. Dan tahun 2023, melalui Komisi P/KB Sinode GMIM Penatua Maurits Mantiri dan Penatua Reza Rumambi berhasil mengawal penetapan Pedoman Pelayanan Panji Yosua P/KB GMIM sebagai hasil Sidang Majelis Sinode ke-36 tahun 2023 yang diselenggarakan di Jemaat Bukit Moria Tikala Wilayan Manado Timur IV.
Pedoman ini menyempurnakan Pedoman sebelumnya yang disusun usai deklarasi pada 29 Mei 2015 dan ditetapkan pada 4 Juli 2015.
Pada Rapat Koordinasi Tengah Tahunan P/KB GMIM di Jemaat Damai Tondegesan Wilayah Kawangkoan, Sabtu 12 Juli 2025 Komisi P/KB Sinode GMIM kembali melakukan konsolidasi.
Menindaklanjuti Rapat Koordinasi PY P/KB GMIM di Wilayah Ranoiapo tahun 2022 dan di Wilayah Manado Winangun pada tahun 2023, Komisi P/KB Sinode melantik dan menetapkan 3 Deputi, 4 Komandan Rayon, 1 Komandan Pasukan Khusus, 7 7 Wakil Komandan Pasukan Khusus. Pelantikan ini juga melibatkan ratusan Pasukan Khusus PY P/KB GMIM yang hadir.
Dalam sambutan dan arahan setelah peneguhan dan pelantikan, Penatua Ir. Maurits Mantiri diwakili oleh Penatua Rommy Pondaag, S.H. M.H, mengingatkan agar Deputi PY P/KB masing-masing Sterry Andih, Revly Kumayas, dan Pnt Franky Mocodompis beserta Komandan Rayon, Komandan Pasukan Khusus, Ivan Pioh didampingi para Wakil Komandan untuk terus turun ke bawah, menjumpai Pengurus dan anggota PY P/KB di jemaat dan wilayah.
“Saya meneruskan instruksi Panglima Tinggi PY P/KB Penatua Maurits Mantiri yang saat ini mengikuti HAPSA P/KB GMIM di Wilayah Jabodetabek bahwa Sesuai Pedoman Pelayanan PY P/KB GMIM yang ditetapkan sebagai Keputusan SMST ke-36, Panji Yosua P/KB GMIM merupakan Perangkat Pelayanan atau Tim Kerja Komisi P/KB Jemaat. Karenanya tidak ada PY P/KB yang mengambil langkah, melakukan kegiatan, atau kebijakan tanpa berkoordinasi dengan Komisi P/KB Jemaat khususnya Ketua P/KB atau Penatua P/KB di Jemaat atau Wilayah. Marwah P/KB GMIM adalah Komisi P/KB di masing-masing aras,” ujar Penatua Rommy.
Ketiga deputi yang dilantik masing-masing Sterry Andih, Revly Kumayas, dan Pnt Franky Mocodompis, bukan orang baru di lingkungan P/KB GMIM.

Sterry Andih pernah menjadi Ketua Panitia Lokal pada Lomba Band Rohani HUT ke-62 P/KB GMIM yang dilaksanakan di Jemaat Sumber Berkat Malalayang Wilayah Manado Malalayang.
Revly Kumayas adalah Komandan Rayon PY P/KB Minahasa Utara. Saat dilantik menjadi Deputi, ia digantikan oleh Pnt. Aaron Wagey, S.I.K. sebagai Komandan Rayon.
Sementara Pnt Franky Mocodompis merupakan salah satu dari 3 orang yang merumuskan Pedoman Pelayanan PY P/KB GMIM. Komisi P/KB Sinode berharap kehadiran 3 deputi dan komandan rayon ini dapat memperkuat posisi PY P/KB GMIM di aras sinode.
Khusus kepada Pasukan Khusus PY P/KB GMIM, Penatua Rommy berpesan agar menghindarkan diri dari perilaku di luar ketentuan Pedoman Pelayanan.
“Tugas Pasukan Khusus bukan menggantikan Polisi atau aparat keamanan lainnya. Tugas kita menjaga dan melindungi. Mengingat posisinya sebagai kelompok strategis, Pasukan Khusus dalam melaksanakan tugas dan operasi pelayanannya selalu sesuai instruksi Panglima Besar, Ketua BPMS GMIM, Panglima Tinggi, dan Panglima. Termasuk di dalamnya Komisi P/KB Sinode GMIM,” ujar anggota DPRD Minahasa Selatan ini.
Pelantikan Deputi dan Pasukan Khusus Panji Yosua ini menjadi salah satu momen penting dalam kegiatan ini. Para deputi yang dilantik akan bertugas membantu koordinasi antar wilayah dan jemaat dalam pelaksanaan kegiatan Panji Yosua. Sementara itu, Pasukan Khusus dibentuk sebagai tim taktis yang siap mendukung pelayanan dan pengamanan kegiatan-kegiatan strategis GMIM.
Wakil Ketua Komisi P/KB GMIM Sinode, Rommy Pondaag menyampaikan harapan agar Deputi dan Pasukan Khusus yang telah dilantik dapat menunjukkan loyalitas, semangat pelayanan, dan keteladanan iman dalam setiap tugas yang dipercayakan.
“Kita butuh figur-figur yang militan, taat pada visi pelayanan, serta mampu menjadi teladan di tengah-tengah jemaat,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan koordinasi pelayanan Panji Yosua P/KB GMIM semakin solid, dan mampu menjawab tantangan pelayanan di masa mendatang. [*/anr]