
MANADO – Gubernur Sulut, Yulius Selvanus tidak main-main terkait ketahanan pangan bagi masyarakat Bumi Nyiur Melambai ini menyusul melonjaknya harga beras belakangan ini.
Atas instruksinya, hari ini Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulut mulai menggelar operasi pangan beras murah. Titik awal digelar di Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken Darat, Kota Manado.
Menyusul wilayah-wilayah terdampak lainnya, seperti Minahasa Selatan yang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan hajatan Pengucapan Syukur.
Keseriusan Gubernur Yulius untuk segera bergerak cepat membantu, terutama masyarakat menengah ke bawa atas melonjaknya harga beras ini mengingat ada sekitar 138.676 warga Penerima Bantuan Pangan (PBP) tersebar di 15 Kabupaten/Kota se Sulut yang harus dilayani pemerintah.
Kuota ini sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial. Jumlah beras yang diterima sebanyak 10 kg/PBP/bulan selama 2 bulan, Juni sampai Juli.
Berikut data lengkap penerima bantuan pangan 15 kab/kota hingga Juli ini:

Menurut Plt. Kadis Ketahanan Pangan Sulut, Franky Tintingon, bantuan pangan beras ini adalah program pemerintah pusat berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah Pusat yang dikelola Perum Bulog dan disalurkan ke daerah atau kelurahan atau desa yang menerima bantuan.
“Ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengurangi beban pengeluaran dalam upaya mengentas kemiskinan, menangani kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan dan mengendalikan gejolak harga pangan dan inflasi,” jelasnya.
Terkait penyaluran Bantuan Cadangan Pangan ini Pemprov Sulut rencananya akan melaksanakan launching pelepasan bantuan untuk 15 Kabupaten/Kota di lobby depan Kantor Gubernur pada Selasa 15 Juli 2025, minggu depan. [anr]